Pupuk Bio-Organik HERBAFARM, Lampung Tengah

Gd. Apotek Marissa Lt. 3
Jl. Proklamator Raya no. 72 Bandar Jaya - Lamteng
Contact IMamMU Ph. 081572937393 email herbafarm.sidomuncul@gmail.com
Kembali ke Herbafarm

Jumat, 02 April 2010

Kompos Jerami

Saat ini petani cenderung memilih menggunakan pupuk kimia daripada menggunakan pupuk organic. Akibatnya kandungan bahan organik tanah berkurang, kesuburan tanah menurun, hasil panen terus menurun. Salah satu cara untuk mengembalikan kondisi kesuburan tanah seperti semula adalah dengan menambahkan kompos ke tanah pertanian dan mengurangi penggunaan pupuk kimia.


Manfaat Kompos
memperbaiki sifat fisik tanah
Memperbaiki sifat kimia tanah
Meningkatkan aktivitas mikroba/biologi tanah
Mengurangi penggunaan pupuk kimia

Waktu dan tempat pengomposan

Kompos jerami dibuat sesaat setelah panen atau sebelum penyemaian benih. Kompos dibuat di sawah dimana jerami tersebut diambil. Pilih tempat yang mudah mendapatkan air dan mudah untuk aplikasi kompos

Aktivator pengomposan

Aktivator pengomposan yang digunakan adalah Herbafarm-Bio Organik, produksi dari PT SidoMuncul. Berbahan aktif mikroba unggul untuk mempercepat pengomposan, meningkatkan kualitas kompos, dan sebagai biofertilizer.

Bahan-bahan yang dibutuhkan :

  • Jerami sisa panen
  • Seresah rumput atau gulma
  • Kotoran ternak jika ada
  • Air secukupnya

Alat yang dibutuhkan

  • Cetakan dari bambu
  • Sabit
  • Drum/bak untuk tempat air
  • Sekop garpu
  • Gembor atau gayung
  • Tali
  • Plastic hitam secukupnya

Cara membuat kompos jerami

  1. Persiapan activator yaitu larutkan Herbafarm-Bio Organik 10ml per 1 liter air dan bahan jerami

  2. siapkan cetakan bambu

  3. masukkan jerami lapis demi lapis. Satu lapis kurang lebih 1/5 bagian jerami

  4. siarmkan larutan Herbafarm-Bio organik pada setiap lapis secara merata

  5. padatkan setiap lapisan jerami dengan cara diinjak-injak
  6. setelah cetakan penuh, buka cetakan bambu

  7. tutup tumpukan jerami dengan plastik hitam
  8. ikat plastik dengan tali. Beri pemberat pada bagian atas plastik


  9. tumpukan jerami dibiarkan selama 2-4 minggu

pengamatan

setelah inkubasi dua minggu, lakukan pengamatan hingga ke bagian dalam tumpukan. Buka plastik penutup dan amati tumpukan jerami tersebut. Pengomposan berjalan baik apabila terjadi penurunan tinggi tumpukan, jika dipegang terasa panas tida berbau menyengat, tidak kering, jerami mulai melunak.

Lakukan hal-hal berikut

Apabila tumpukan tidk panas dan jerami kering, maka tambahkan air secukupnya. Apabila berbau menyengat dan tumpukan ter;lalu basah, maka tancapkan bambu yang telah dilobangi menambah aerasi. Juka perlu dilakukan pembalikan

Panen

Kompos dipanen apabila telah cukup matang. Ciri kompos yang telah matang berwarma coklat kehitam hitaman, lunak dan mudah dhancurkan, suhu tumpukan sudah mendekati suhu awal pengomposan, tidak berbau menyengat, dan volume menyusut hingga kurang lebih setengahnya.




Aplikasi

Komps diaplikasikan di ntempat asal jerami tersebut. Kompos digunakan sebagai pupuk dasar, dan jika perlu pada saat pemupukan susulan 1

Kompos disebarkan diantara barisan-barisan padi secara merata